UPT. PSMB-LT Jember dibawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur memiliki Museum Tembakau dan Perpustakaan kini terus berbenah termasuk melakukan inovasi.
Kini pengunjung lebih dimudahkan untuk bisa mengakses informasi terkait Museum Tembakau, kini museum itu telah menggunakan software barcode, meskipun tanpa di pandu oleh pemandu museum
Hal itu dibenarkan oleh Popang Kabangga, selaku orang nomer satu di lembaga tersebut.Penggunaan barcode, kata dia, bukan tanpa alasan.Hal ini untuk menjawab tantangan jaman.
“Akses tersebut bisa menggunakan Google pilih gambar kamera.Siapa saja bisa mengakses meski tidak ada petugas museum sekalipun, jadi tidak ada kendala dalam mendapatkan informasi pertembakauan.”kata Popang.
Lanjut Popang, hal ini untuk mempermudah para milineal, sehingga bisa memperoleh informasi seputar pertembakauan cukup dari barcode HP dengan cepat dan akurat.
Jadi dengan aplikasi saja bisa dapat mendapatkan cerita tentang tanaman tembakau dan kebetulan tanaman tersebut menjadi ikon Kabupaten Jember.
Penggunaan akses informasi Museum Tembakau dengan barcode berkat inisiatif Kepala Seksi Pengembangan Jasa Penilaian Kesesuaian dan Kalibraai, Kukuk Tri Wahyunungtyas, S. TP dan itu disambut baik oleh pihak pimpinan lembaga tembakau sehingga terkesan modern dan canggih.
Selain itu pengunjung untuk lebih detail dalam menggali informasi juga di dampingi pemandu museum tembakau yang sudah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Menurut salah satu pengunjung mahasiswi UNEJ Fakultas Pertanian, Prodi Agribisnis, Vivi mengatakan dengan adanya barcode ini sangat mudah menggali informasi Museum Tembakau walau tanpa didampingi dengan pemandu setempat sehingga informasi diperoleh secara cepat. (*)